Keindahan karang mati purba ini tidak hanya kulihat, bahkan seperti dapat kurasakan. Entah berapa ribu tahun prosesnya, akhirnya mereka muncul di permukaan laut memamerkan keelokannya. Juga entah proses menyakitkan seperti apa yang mereka alami, lalu kita....? Proses pendewasaan kita kadang lebih banyak mengeluhnya he.he.he.he..

Karang mati purba satu ini lain lagi ceritanya, berbentuk sebesar bukit,luas dan berlapis-lapis. Berwarna kehijauan dengan kuning keemasan terlihat kontras sekali dengan birunya langit dengan air lautan,seperti lukisan alam yang sempurna. Aku seperti persembahan dari langit hehehehee.

Rasanya ingin berlama-lama di sini menikmati aura pantai yang berbeda dari pantai berpasir lainnya, tapi teriknya matahari yang menyengat kulitku seperti sampai ke tulang-tulangku he.he.he.hee...

Bagaimana ? masih kurang..?

Ini nih coba perhatikan !! Bagaimana laut membelah-belah pantai kami, menjadikannya semakin menarik dan unik dilihat, seolah-olah karang-karang mati tersebut muncul berlomba pamer dihadapanku...hahahahaaa... Demikian juga dengan berbagai macam ikan- ikan yang terjebak sewaktu pasang, menjadi genangan akuarium-akuarium gratis buatku.

 Lukisan dinding karang ini pun membuatku terkesima...

Proses alam yang di bantu dengan angin menciptakan lukisan dinding karang berbentuk naga-naga yang meliuk-liuk indah di mataku, dengan warna biru kehijauan menampilkan lukisan dinding yang unik.

Walaupun medan yang kita hadapi lumayan menguras keringat, tapi dengan bahu membahu bersama sahabat semua menjadi lebih menyenangkan. Jadi jangan datang sendiri ya, kurang seru !!!
Setelah melintas selama 40 menit...akhirnya sampai juga di pantai Marejeje.


Haaaaaa...keindahan pantainya belum bisa aku nikmati, karna letihnya melintas dengan terik surya seolah-olah ingin juga pamer mesranya bersamaku he.he.he.he..
Satu yang teramat..amat penting !! Catat !!! Logistik AIR jangan sampe lupa !!! Bawa lebih walaupun disana ada sumur air tawar yang hanya di ketahui guide dan penduduk setempat.


Pulangnya bisa menempuh jalanan tikus buatan para pemancing yang meneduhkan atau bisa juga kembali melintasi jalan sebelumnya, kami memilih jalanan yang berbeda. Seperti ini teduh dan menyejukkan, bahkan di jalan kami menemukan sarang lebah liar, al-Hamdulillah rizki Allah SWT tak terduga bagi hamba-Nya yang bersyukur.

Terakhir servis dari sang Guide yang menyegarkan tanpa ku pinta ku dapatkan penuh keikhlasan... Alhamdulillah dan... terimakasih !! Saat itu cukup ku selipkan uang senilai 100 ribu sudah ku lihat wajah kesyukuran di matanya... Walau ada view juga yang terlewatkan yaitu karang besar berbentuk masjid. Penasaran ?? Ayyohhh....kesana lagi !!! Yess...!!! Inilah akhir destinasi spot adventure kali ini... Destinasi yang lain selalu antri untuk dinikmati dan diceritakan tentang LOMBOK !!

Sekian !! sampai jumpa di destinasi berikutnya....

Author : 
Uya Broer